Senin, 15 Desember 2008

Antara Sahabat dan Jakarta


Ini merupakan suatu kisah yang menyadarkan ku betapa berartinya “sahabat”. Selama hidupku aku tidak pernah pergi ke luar jogja untuk stay dalam waktu yang lama…paling sebatas liburan doank. Dalam bayanganku yang namanya JAKARTA yang kata orang kota metropolis, kota yang tidak pernah tidur dengan segala pernak-pernik kehidupan, merupakan kota yang sangat mengerikan jauh dari angan2 aku akan menginjakkan kakiku disana seorang diri..Namun ternyata hidup memang selalu berputar, sejak pertengahan agustus aku merantau ke pulau seberang untuk mencari rejeki di perusahaan gula terbesar di Indonesia. Meskipun aku jadi sering bolak-balik lewat Jakarta, tapi yang kuketahui cuma cengkareng doank..aneh kan!! Awal Desember ini ketika aku harus ke Jakarta untuk suatu urusan (bukan dinas lho…) aku sempat kelimpungan, berkecamuk segala macam pertanyaan seperti bagaimana aku hidup dijakarta? Menginap dimana? Kalo mau muter2 pake apa? Yah itu semua terjadi karena aku benar-benar asing dengan kota yang satu ini.. Yang Di Atas memang punya rencana terhadap umatnya terutama yang satu ini :) . Jadilah… para sahabatku merupakan malaikat penolongku.. Wi2k dan Wika, makasih ya kaliqn mau menampungku…Firman, meski kita baru kenal ternyata kau mau mengantarkan kan ku sampai stasiun (meskipun the reason pasti karena wi2k kan…. :) ). Mas Adit, ternyata kau memang ka2ku yang paling baik…mau menjadi ojekku n mengajakku muter2 lihat Jakarta bahkan sampe menunggu hingga aku brangkat ke lampung, meskipun aku tau klo kamu capek habis kerja (Coba kalo shinta ikut, pasti kaya reuni ya..) Neni seandainya kamu juga ke Jakarta, wuihhh pasti tambah rame… Mungkin aku harus merubah cara pendapatku tentang Jakarta??? Hmmm tidak juga, tapi yang pasti aku tau arti persahabatan…Thanks for all my friends.